marwahanti aging special adalah jawaban Untuk kulit wajah yg mengalami flek parah yang di akibatkan oleh pemakaian kosmetik yang sembarangan / berbahaya karena mengandung merkuri , efek penggunaan KB hormonal, formulanya khusus di buat untuk Memutihkan, Menghilangkan flek parah,Mengecilkan pori pori,Melembabkan kulit Apakah produk Artinyaapa, yang dijanjikan tidak sama dengan realita di lapangan. Misalnya, iklan pemutih wajah, hampir tidak mungkin diterapkan pada wajah seseorang yang coklat apalagi hitam. Krim Pemutih (Kp) Citra Hazeline Praktikum di taman bunga 08 9. Krim Pemutih (Kp) Tje Fuk Bebas merkuri 09 10. Krim Pemutih (Kp) Citra Hazeline Aksi tanam seribu Lantas amankah jika ibu hamil menggunakan obat untuk mengatasi jerawat? yuk jika anda menggunakan pelembab maupun kosmetik untuk wajah lainnya, . 17 sep 2019 ketika hamil, secara alami bagi perempuan untuk muncul jerawat dan krim gel dari neutrogena adalah pelembab yang terjangkau serta 13 jun 2019 jangan salah pilih ini 10 cream wajah aman ibu Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. - Merkuri sudah sejak lama dinyatakan sebagai kandungan yang berbahaya untuk tubuh, termasuk jika ada dalam produk kosmetik. Sayangnya, kosmetik dengan kandungan merkuri masih amat diminati karena efeknya yang instan. Umumnya, penggunanya memakai produk tersebut karena ingin terlihat lebih putih, tanpa peduli warna kulit tidak menyadari dampak buruk kandungan ini, bukan hanya pada penampilan namun juga kesehatan. Baca juga BPOM RI Rilis Daftar Kosmetik yang Mengandung Merkuri Pemahaman yang terbatas ini semakin diperburuk dengan harga kosmetik mengandung merkuri yang jauh lebih murah dibandingkan produk lain yang lebih murah dan efeknya instan menjadi kombinasi kosmetik berbahaya ini terus laris-manis di pasaran. Apa itu merkuri? Merkuri adalah salah satu logam berat yang dikategorikan amat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan hidup. Alasannya, logam ini bersifat toksik, tahan urai dan dapat terakumulasi di dalam tubuh kita. Demikian penjelasan yang dikutip dari akun Instagram resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM Republik Indonesia. Merkuri adalah logam berbentuk cair, berwarna perak, dan hanya menguap di suhu tinggi minimal 375 derajat Celcius. Kesehatan kulit perlu dijaga dan dirawat dengan sebaik mungkin. Namun, kesadaran ini masih belum terlalu dipahami banyak orang, sehingga mereka tidak melihatnya dengan baik. Salah satu bentuk ketidakpedulian terhadap kesehatan kulit yaitu dengan menggunakan produk kosmetik dengan kandungan merkuri. Penting sekali buat kalian paham bagaimana mengetahui kosmetik yang mengandung merkuri atau tidak. Padahal, kandungan merkuri pada kosmetik yang diaplikasikan pada kulit dapat menimbulkan iritasi ringan hingga iritasi parah. Sebagai perempuan, tentu tidak ingin jika kulit menjadi rusak hanya karena salah penggunaan kosmetik, bukan? Kali ini, kita akan membahas mengenai ciri-ciri kosmetik yang mengandung merkuri dan bagaimana cara membedakannya. Mengenal Merkuri Merkuri adalah logam berat yang memiliki wujud cair, berwarna putih perak dan mudah menguap apabila berada pada suhu ruangan. Merkuri sebenarnya juga digunakan di kehidupan sehari-hari, hanya saja, untuk beberapa hal penggunaan merkuri dibatasi dengan ketentuan tertentu atau bahkan dilarang untuk digunakan. Beberapa contoh penggunaan merkuri di kehidupan sehari-hari antara lain Digunakan sebagai bahan pembuatan bola lampu. Digunakan sebagai bahan pembuatan alat penambal gigi. Digunakan sebagai bahan campuran untuk membuat alat termometer, dan lain sebagainya. Selain digunakan dalam bidang industri, merkuri juga digunakan pada sektor pertambangan seperti penambangan emas, oksigen atau belerang, dan produksi gas klor. Pada penambangan oksigen atau belerang akan membentuk sejenis garam yang digunakan sebagai bahan pembuatan antiseptik dan krim pemutih. Meskipun penggunaan merkuri juga digunakan di kehidupan sehari-hari namun, sebisa mungkin kadar penggunaannya dikurangi. Hal ini dikarenakan merkuri termasuk dalam unsur kimia beracun yang mempunyai sifat toksik yang bisa menyebabkan masalah pernapasan, kerusakan kulit dan lain-lain. Bahan Kandungan yang Terdapat dalam Merkuri Karena merkuri termasuk dalam unsur kimia beracun, sehingga bahan yang terdapat pada merkuri kebanyakan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti berkurangnya fungsi otak, menipisnya lapisan kulit, rusaknya ginjal, hingga menurunnya daya tahan tubuh. Masalah kesehatan yang muncul akibat merkuri terjadi apabila; menghirup udara yang tercemar merkuri, memakai produk dengan kandungan merkuri pada kulit, serta menelan makanan atau produk dengan kandungan merkuri. Begitu bahayanya penggunaan unsur kimia beracun ini, membuat kita perlu tahu kandungan atau bahan yang tergolong jenis merkuri. Mengetahui bahan ini wajib dipelajari agar masyarakat bisa tahu komposisi yang digunakan pada kosmetik mengandung merkuri atau tidak. Merkuri klorida, biasa digunakan di bidang kesehatan sebagai disinfektan. Amoniak merkuri klorida dan iodida. Jenis merkuri inilah yang paling banyak digunakan sebagai bahan pemutih pada kosmetik. Mercurous chloride digunakan untuk laksansia. HgS, digunakan sebagai pigmen pada cat. Penggunaan HgS umumnya untuk pigmen cat warna merah. Baca juga 8 Ciri-Ciri Kulit Wajah yang Terkena Merkuri Ciri-ciri Kosmetik yang Mengandung Merkuri Biasanya, cara paling akurat dilakukan dengan cara tes laboratorium. Meski demikian, kosmetik dengan kandungan merkuri memiliki ciri-ciri atau tampilan khusus yang bisa diidentifikasi dengan panca indra. Namun, kita tetap bisa mengetahui apakah kosmetik yang dibeli mengandung bahan merkuri atau tidak dari ciri berikut ini. 1. Tidak mempunyai nomor registrasi yang terdaftar di BPOM. 2. Tekstur produk cenderung kasar. 3. Mempunyai bau logam yang menyengat. Kosmetik dengan kandungan merkuri pasti memiliki aroma seperti belerang. Biasanya untuk menghilangkan bau logam ini produsen akan menambahkan parfum sebagai campuran pada bahan produk. 4. Pada kosmetik krim pemutih, tekstur cream sangat lengket. Untuk mengelabui konsumen, produsen akan mencampurkan merkuri dengan bedak dingin agar tekstur menjadi lebih encer. 5. Saat dipakai produk kosmetik tidak bisa menyatu dengan baik dengan kulit. Hal ini karena produk kosmetik dengan kandungan merkuri tidak bisa bercampur dengan minyak alami kulit. Nomor BPOM adalah salah satu cara paling mudah untuk mengetahui apakah produk kosmetik mengandung merkuri atau tidak. Bagi yang tidak ingin melakukan tes laboratorium untuk mengetahui kandungan merkuri pada kosmetik, melihat nomor BPOM pada kosmetik bisa kamu lakukan. Baca juga Keracunan Skincare? Begini Cara Detox Wajah dari Kandungan Merkuri BPOM akan memberikan izin edar kepada produk yang memang aman untuk digunakan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Beberapa pertimbangan yang digunakan oleh BPOM dalam memberikan izin edar kosmetik antara lain berikut ini. Menggunakan komposisi yang aman digunakan untuk kulit. Dibuat oleh produsen dengan alamat perusahaan yang jelas. Memenuhi standar kemasan yang disyaratkan oleh BPOM. Memiliki massa penggunaan atau masa pakai yang jelas. Menyertakan Anjuran Pemakaian serta efek samping dari penggunaan produk. Jadi, sudah tahu bukan bagaimana ciri-ciri kosmetik yang mengandung merkuri dan dampaknya bagi kesehatan? Oleh karena itu, kalian harus lebih cermat memperhatikan komposisi bahan kandungan produk saat akan membelinya. Bila perlu, cek informasi produk tersebut melalui website resmi BPOM agar kosmetik yang dibeli memang legal dan aman untuk digunakan. Keracunan ini bisa terjadi akibat tertelan, terhirup, atau tersentuh pada kulit. Namun, keracunan paling sering terjadi saat terhirup. Dampak merkuri pada konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan, sistem saraf, dan memicu penyakit urologi. 1. Bahaya menghirup merkuri Agen Proteksi Lingkungan di Amerika Serikat atau United States Environmental Protection Agency EPA menyebutkan beberapa bahaya dari menghirup merkuri. Tremor. Insomnia. Sakit kepala. Respons saraf berubah. Masalah emosional, seperti mood swing, mudah marah, grogi, terlalu pemalu. Gangguan sensasi tubuh. Hasil tes fungsi mental yang menurun. Gagal pernapasan. Kerusakan ginjal. 2. Bahaya menelan merkuri Keracunan akibat menelan bahan kimia ini biasanya terjadi akibat mengonsumsi makanan tinggi merkuri, seperti hiu, todak, king mackerel, dan tuna sirip kuning. Keracunan makanan yang timbul akibat menelan logam berat ini, yaitu gastritis atau radang lambung, maag perdarahan pada saluran cerna, diare, sembelit, muntah, peradangan mukosa rongga mulut, urine berkurang, penumpukan cairan di tubuh, mual, bingung, dan lelah. 3. Bahaya merkuri terkena kulit Kontak pada kulit biasanya terjadi akibat paparan bahan kosmetik ilegal. Bahan kimia tersebut dengan mudah akan diserap kulit dan masuk ke dalam aliran darah. Memang, bahan ini bisa menghambat pembentukan pewarna kulit melanin. Hal inilah yang membuat kulit tampak putih. Hanya saja, bahan ini bersifat korosif sehingga membuat lapisan kulit semakin menipis jika tersentuh. Selain menganggu sistem saraf dan ginjal, paparan logam berat pada kulit menyebabkan ruam kulit, dermatitis, kulit mengelupas, serta mati rasa dan kebas pada kaki, tangan, dan sekitar mulut. 4. Bahaya merkuri pada anak dan janin Bahaya senyawa ini tidak hanya akan terjadi pada orang dewasa. Bahaya senyawa ini pun bisa menimpa janin. Ini dipicu akibat ibu mengonsumsi seafood yang tinggi methylmercury. Konsumsi seafood yang tinggi merkuri mengganggu pertumbuhan otak dan sistem saraf janin. Bahaya paparan pada janin bahkan lebih berbahaya daripada pada anak dan orang dewasa. Janin yang keracunan saat di rahim biasanya mengalami gangguan otak. Akibatnya, hal ini mengganggu memori, fokus, bahasa, kemampuan motorik halus, dan kemampuan visual dan spasial. Saat anak bersentuhan dengan orang tua yang memakai produk berbahan merkuri, ada kemungkinan zat tersebut dapat masuk ke tubuh anak jika berkontak erat dengan orangtua. Secara khusus, keracunan merkuri pada anak disebut infantile acrodynia. Kondisi ini dapat dikenali dengan munculnya rasa sakit serta warna merah muda pada tangan dan kaki. Infantile acrodynia biasanya terjadi ketika anak tak sengaja menghirup atau menelan yang tumpah di karpet saat merangkak. Inilah gejala awal infantile acrodynia yang mungkin timbul. Lesu, mengantuk, rewel, dan menangis terus-menerus. Kehilangan nafsu makan hingga berat adan turun. Lebih peka terhadap cahaya. Lengan dan kaki yang nyeri. Setelah 2—4 minggu, kulit bayi akan mengalami perubahan dengan tanda-tanda berikut. Timbul warna merah muda pada ujung hidung dan jari, lalu lama-kelamaan menggelap dan menyebar dengan corak seperti jaring-jaring. Kaki dan tangan terasa dingin dan bengkak. Anak sering menggaruk pada tangan dan kaki sehingga kulit menebal. Keringat berlebih. Kehilangan kuku dan kebotakan. Pengobatan bila terkena merkuri Hingga saat ini, belum ada obat yang benar-benar menyembuhkan efek negatif senyawa kimia keras ini. Satu-satunya cara untuk menghentikan keracunan segera adalah dengan menjauhi sumber logam berat dari pasien. Meski begitu, dokter mungkin akan memberikan obat yang bisa mengikat logam atau terapi kelasi. Terapi ini menggunakan obat bernama 2,3-dimercaptosuccinic acid. Dokter juga mungkin menstabilkan kadar urine dengan dimercaprol-metal complex untuk melindungi ginjal saat terapi kelasi. Cara mengecek produk dengan kandungan merkuri Produk perawatan kulit bermerkuri biasanya tidak menuliskan kandungan ini secara jelas pada kemasan. Jika Anda lebih cermat memilih kosmetik yang aman, Anda tetap bisa menemukan komposisi logam ini. Inilah nama lain merkuri yang biasanya tertera pada komposisi skincare dan harus dihindari. Mercurous chloride. Calomel. Mercuric. Mercurio. BPOM menemukan ada beberapa merek skincare yang mengandung merkuri, berikut daftarnya. Temulawak New Day & Night Cream Beauty Whitening Cream. Natural 99 Vitamin E. HN. SP Special UV Whitening Cream. Pemutih Dokter. Ling Zhi Vitamin E. Night Cream SJ Sin Jung. Tabita Daily Cream & Nightly Cream. Merkuri adalah logam yang bisa ditemukan di alam bebas, tepatnya kerak bumi. Terkena paparan dalam konsentrasi besar bisa menyebabkan keracunan. Paparan bisa terjadi akibat tertelan, tersentuh, atau terhirup. Rangkuman Merkuri merupakan senyawa neurotoksin. Sebagian besar keracunan muncul akibat terhirup. Paparan tinggi dapat merusak saluran pencernaan, sistem saraf, dan ginjal. Produsen ilegal biasanya menggunakan logam ini sebagai pemutih wajah.

apakah citra hazeline mengandung merkuri