PENGUMUMANKONTRIBUTOR TERPILIH LOMBA CIPTA PUISI TEMA “ MENUNGGU ” PENERBIT JENDELA SASTRA INDONESIA Terima kasih kami ucapkan kepada banyaknya minat dan antusiasme peserta terhadap lomba cipta puisi tema “ Menunggu ” yang diadakan Penerbit Jendela Sastra Indonesia tahun 20 20 ini. Setelah melewati penilaian Tim Titi Mangsa”, film dengan latar belakang waktu pada akhir 1830 tersebut, salah satu karya film yang dipandang penting untuk diapresiasi, terutama oleh publik Magelang. Film ini dibuat oleh generasi muda dengan sepenuh hati, sepenuh dedikasi, dan semangat untuk memajukan dunia perfilman Magelang. TitiKamal. Titi Kamal feat Anji Drive – Resah Tanpamu. Kepada Hawa (Musikalisasi Puisi Aan Mansyur “Huruf Kecil”) Titi Kamal – Jablai; Chord Lainnya. Seventeen – Selalu Mengalah; Sujiwo Tejo – Pada Suatu Ketika (Titi Kala Mangsa) Iwan Fals – Sketsa Setan Yang Bisu; Mawla Band – Setengah Hati; Tipe-X – Hujan; Vay Tiền Nhanh. “Bukan hanya cinta dan bahan kimia aja yang punya unsur, puisi juga punya,…” Puisi dari bahasa Yunani kuno I create adalah sebuah seni tertulis. Dalam bentuk seni ini, seorang penyair menggunakan bahasa untuk menambah kualitas estetis pada makna semantis. Unsur Puisi Nyatanya, bukan hanya cinta dan bahan kimia yang memiliki unsur, tapi puisi juga punya. Apa saja unsurnya? 1. Tipografi Perwajahan puisi Maksudnya adalah bentuk puisi, bukan seperti wajah mantan yang mengenaskan. Diantara unsur puisi antara lain halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan baris, huruf awal kalimat, dan tanda baca di akhir baris yang tidak diberi tanda titik. 2. Diksi Pemilihan kata Karena puisi adalah karya sastra dengan sedikit kata tapi dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan diksi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata. 3. Imaji Yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji Dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara auditif, imaji penglihatan visual, dan imaji raba atau sentuh imaji taktil. Imaji dapat mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat, medengar, dan merasakan seperti apa yang dialami penyair. 4. Majas Gaya bahasa Yaitu penggunaan bahasa yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu. 5. Rima / Irama Ini bukan Rima Melati yang artis senior itu. Bukan juga Rhoma Irama yang Raja Dangdut itu. Tapi persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi. Rima persajakan merupakan bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik dan bait. Sedangkan irama ritme merupakan pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut ucapan bunyi. 6. Larik / Baris Larik atau baris menjadi unsur penting puisi. Sebuah larik bisa berupa satu kata saja, bisa berbentuk frase atau bisa pula seperti sebuah kalimat utuh. Pada puisi lama, jumlah kata dalam sebuah larik biasanya empat kata. Tapi pada puisi baru tak ada batasan. 7. Bait Bait adalah sebuah kumpulan larik / baris yang tersusun harmonis. Pada bait inilah biasanya ada kesatuan makna. Pada puisi lama, jumlah larik dalam sebuah bait biasanya empat buah, tetapi pada puisi baru tidak dibatasi. 8. Makna Makna merupakan unsur yang mengandung tujuan dari pemilihan kata, pembentukan larik dan bait. Makna bisa menjadi isi dan pesan dari puisi tersebut. Format Penulisan Puisi 1. Judul Ditulis menggunakan huruf kapital pada keseluruhan kata atau setiap awal kata termasuk semua unsur kata ulang sempurna, kecuali partikel seperti di, ke, dari, dan, yang. Contoh “SURGA PENA AKSARA” atau “Surga Pena Aksara” 2. Baris Sebaiknya, awal kata pada setiap baris ditulis dengan menggunakan huruf kapital. Tujuannya untuk membedakan antara baris yang satu dengan baris selanjutnya. Namun untuk alasan tipografi, ada beberapa puisi yang memiliki baris dengan huruf kecil di awal katanya. 3. Titi Mangsa Titimangsa artinya adalah waktu. Titimangsa dalam aliran puisi baru adalah tempat, tanggal atau waktu pada saat puisi dibuat. Contoh Semarang, 28 Oktober 2018 Ayo ciptakan puisi dan tetaplah menulis! Kriiik,…Kriiik,…Kriiik,… Wednesday, March 04, 2015 Begini caranya format fenulisan puisi yang baik. Bagaimana membuat atau menulis puisi yang baik dan bagaimana cara menulis puisi yang baik dan semestinya. Menulis sebuah puisi terkadang gampang-gampang susah. karena harus sesuai dengan kondisi, Ada yang bisa menulis puisi saat dia sedang galau, ada juga yang bisa menulis puisi ketika perasaannya lagi senang dan lain lain. Namun bagai manapun juga sebuah puisi yang bagus adalah ketika di tulis dengan hati dan perasaan. Dan yang paling penting diperhatikan adalah format atau cara penulisan puisi agar dapat menarik di lihat san juga sebagai nilai tambah. Lalu bagaimana cara agar agar puisi yang di tulis mengikuti format penulisan puisi yang baik, berikut format penulisan sebuah puisi yang pada umumnya di gunakan oleh para penulis puisi. JudulJudul ditulis dengan mengunakan huruf kapital pada keseluruhan kata atau setiap awal kata termasuk semua unsur kata ulang sempurna, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang. BarisAwal kata setiap baris ditulis dengan mengunakan huruf kapital. Tujuannya untuk membedakan antara baris yang satu dengan baris yang lainnya. Karena pada dasarnya huruf kapital di gunakan pada setiap awal kalimat termasuk unsur kata ulang sempurna, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang. Kata tugas baru diperbolehkan mengunakan huruf kapital apabila berada di awal baris. TipografiTipografi tata wajah merupakan yang membedakan puisi dengan prosa. larik-larik puisi tidak berbentuk sebuah paragraf tapi berbentuk bait. Titi Mangsa Titi mangsa adalah waktu, jadi titi mangsa adalah tempat, tangal atau waktu saat puisi di buat. Nah begitulah kira-kira cara penulisan puisi yang baik dan bener, semoga bermanfaat, dan dapat menambah wawasan dalam menulis puisi, Sumber Dari berbagai sumber. titi kala mangsa. Sujiwo Tejo. wong takon wosing dur angkara / manusia bertanya kapankah angkara murka berakhir antarane rika aku iki / diantara engkau dan aku sumebar ron ronaning kara / bertebaran dedaunan kara Janji sabar, sabar sak wetoro wektu / mohon bersabarlah, sabar untuk sementara Kolo mangsane nimas, titi kala mangsa / nanti suatu ketika adinda, pada suatu ketika Pamujiku dibisa, sinuda kurban jiwangga / Doaku semoga, berkurang korban jiwa raga Pamungkase kang dur angkara / akhir dari angkara titi kala mangsa / pada suatu ketika Laguini pertama kali gue denger sepintas lewat di film ? karya hanung bramantyo, disana lagu ini sempet terputar sebentar, awalnya gue sama sekali engga tau siapa yg nyanyi dan apa artinya, cuman satu yg jelas, gue merinding dan merasakan de javu, de javu akan sesuatu yang kelam, namun membuat kita berefleksi diri. setelah kejadian ini gue lupa ama lagu ini. sampai suatu ketika, gue ketemu lagi lagu ini, diawali saat gue yg dulu sempet risih ama mbah sudjiwo tedjo akan aksinya yg suka ngawur dan ga nyambung di ILC Indonesian Lawyers Club, gue langsung nyari tau karya” dia, gue download beberapa lagu dan… serius ketika gue denger lagu ini gue kaget. disaat itu gue tengah berada dalam titik terendah gue, fokus dan tujuan hidup banyak yg melenceng. lagu ini seolah menampar gue. seolah menuruh gue sadar, merenung dan hidup. suasana entah apa yg kelam menurut gue membuat gue bener bener merenung, merenung banget. dan jujur, ketika itu gue kembali menyapa tuhan. sebelumnya yang harus kalian tau, gue adalah orang bali , meskipun sempet 4 tahun disolo dan sekarang 4 tahun di semarang, gue tetep engga paham bahasa bahasa jawa yg kaya diatas. gue pun mencoba mencari tahu arti dan makna liriknya. tapi tetep, orang orang mendefinisikannya masing masing, sesuai kalimat titi kala mangsa/pada suatu ketika. kalo gue secara pribadi, lagu ini bermakna tersendiri buat gue… titi kala mangsa… pada suatu ketika… ketika manusia kembali menyapa pencipta ketika bangun dari keterpurukan ketika manusia kembali tersadarkan. gue menulis ini dengan sotoy.. cuman gue udah lama pengen nulis ttg postingan ini, dan baru sempet sekarang. bagi yg mau download lagu ini dimana silahkan sedot ini selamat malam menjelang subuh… *bangbayu

titi mangsa dalam puisi